Wednesday, July 01, 2009

Dimanakah Hayat ( Kehidupan ) ?


Yesus berkata, "Akulah hayat."
Setelah memiliki Dia baru memiliki hayat dan baru bisa hidup. Tanpa Dia tiada hayat. Kedatangan-Nya sekali-kali bukan untuk membenahi masyarakat, bukan pula untuk memberi nasehat kepada orang-orang. Kedatangan-Nya justru untuk melimpahkan hayat-Nya kepada manusia.
Ia pernah berkata, "Aku datang supaya mereka mempunyai hayat."

Membenahi masyarakat, menyuruh orang berbuat baik, baru dapat dilaksanakan setelah orang yang mati dihidupkan. Tanpa itu, semua nasihat, pengajaran dan mawas-diri di luar hanya semakin membuat orang berpura-pura, munafik saja.

Mari sekarang tanyakan pada diri anda sendiri, sudah sekian puluh tahun anda bermawas diri, bagaimanakah hasilnya ?

0 komentar: